Monday 8 December 2014

Jumlah Penduduk Indonesia di Tahun 2050

Sleman, Penyumbang Penduduk Terbanyak di DIY 


Populasi penduduk Indonesia akan mencapai puncaknya 56 tahun dari sekarang atau sebanyak 326,5 juta jiwa. Lantas seperti apa masalah yang akan dihadapi Indonesia pada saat itu??

Pertambahan penduduk berarti semakin banyak perut yang harus dikenyangkan. Penelitian terbaru dari pakar lingkungan University of Minnesota di Amerika Serikat menunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pangan, produksi pertanian harus digenjot dua kali lipat pada 2050. Padahal laporan pertanian dari banyak negara menunjukkan hasil panen tak kunjung bertambah di 40% lahan pertanian di seluruh dunia. Indonesia, yang tercatat sebagai penghasil beras ketiga terbesar dunia hanya menggenjot produksi sebesar 0,4% setiap tahunnya. Peningkatan ini tidak memadai, padahal setengah energi penduduk Indonesia didapat dari nasi.

Masalah lainnya adalah karena sebagian besar penduduk Indonesia bermigrasi ke kota. Pada pertengahan abad lalu, 87%  penduduk Indonesia hidup di desa. Namun pada 2050 keadaan berbalik menjadi 72% penduduk Indonesia hidup di perkotaan. Padahal sebagian besar kota-kota padat Indonesia berada di tepi laut. Hal ini membuat laut terdesak oleh populasi, dan sebaliknya. Suhu permukaan laut akan meningkat 1,4-3 derajat celcius pada 2050. Kenaikan suhu ini akan menciptakan fenomena iklim dan cuaca ekstrim. Banjir dan kekeringan parah akan mengancam banyak kawasan.

Penumpang berdesakan di Jakarta (Tempo Foto)

Daya Tarik Sleman


Sleman sebagai satu dari lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta seolah menjadi magnet tersendiri bagi para pendatang. Disaat Kota Yogyakarta tidak lagi mampu menyediakan lahan. Sleman masih menyisakan tanah, air, dan pendukung kehidupan lain bagi para migran. Berbagai infrastruktur seperti lahan perumahan, perkantoran, rumah sakit, sekolah dan berbagai universitas tumbuh bak cendawan di musim penghujan.

Daya tarik Sleman membuat populasi penduduknya meningkat pesat. Jumlah penduduk Sleman pun menempati rangking tertinggi di DIY. SP 2010 menyebutkan populasi Sleman mencapai 1,1 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) sebesar 1,97 %. LPP Sleman tersebut lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk DIY (1.93 %) dan laju pertumbuhan penduduk nasional (1,49 %). 

Pembangunan properti di Sleman tampak dimana-mana.


Berdasar Jurnal Kependudukan yang disusun oleh anggota Koalisi Kependudukan Kabupaten Sleman Sungkawati Budi Rahayu menyebutkan pada tahun 2015 akan terjadi lonjakan penduduk. Penduduk Sleman akan meningkat lebih pesat dibanding pertambahan penduduk pada tahun-tahun berikutnya.

Mirisnya lagi, perkembangan kelompok umur 20 -24 tahun sangat tinggi. Diperkirakan dalam lima tahun ke depan tahun 2015, kelompok usia ini sudah menjadi pasangan usia subur dan punya anak, sehingga diperkirakan akan ada kelahiran yang berkontribusi pada pertambahan jumlah penduduk yang luar biasa banyaknya yang disumbang dari kelompok umur ini. Jika selama kurun waktu masa reproduksi sehat, pasangan usia subur dari kelompok umur 20-24 ini tidak ber-KB tentu akan terjadi pertambahan penduduk yang pesat tidak hanya sekedar lonjakan penduduk tetapi akan terjadi ledakan penduduk.

Untuk itu kegiatan kebijakan terkait dengan pembinaan generasi muda mendesak untuk dilaksanakan. Kegiatan PIK – R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) perlu ditingkatkan, menambah cakupan sasaran dan meningkatkan kualitas dan efektifitas pembinaan. Komunikasi, Informasi dan Edukasi terhadap remaja mutlak dilakukan oleh lintas sektoral di Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menghindari terjadinya ledakan penduduk di Sleman.***


Baca juga artikel 11 milyar jumlah penduduk dunia di tahun 2100, klik disini.


Perkiraan Penduduk Tahun 2100

Menjelang 11 Milyar Penduduk Dunia


Populasi dunia melampaui perkiraan sebelumnya, jumlah penduduk dunia saat ini mencapai 7,2 milyar orang. Populasi dunia akan mencapai 9,6 milyar orang pada 2050 dan 10,9 milyar pada 2100.

Laporan Economic and Social Affairs Division Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 13 Juni lalu memprediksi wajah bumi ini akan dihiasi wajah-wajah gelap dari benua hitam. Negara-negara Afrika akan mengalami pertambahan penduduk di atas rata-rata, sehingga menyumbang separuh dari peningkatan populasi dunia. Niger mengalami fenomena ledakan penduduk karena sepanjang abad ini mengalami peningkatan populasi melampaui 1.000 persen karena rata-rata seorang ibu melahirkan lima anak.

Ilustrasi Ledakan Penduduk Afrika

Cina yang selama ini menjadi Negara dengan pertumbuhan besar seolah berhenti bertumbuh. Pada 2013 penduduk Cina berjumlah 1,38 milyar dan akan sempat memuncak pada 2030 dengan populasi 1,38 milyar namun berangsur-angsur akan menyusut hingga 1 milyar jiwa. Sebaliknya, India belum bisa mengerem lonjakan penduduk. Sehingga diperkirakan pada akhir abad ini, India akan menjadi negara berpenduduk terbesar di dunia.

Lalu apa yang akan terjadi di Indonesia?? Jumlah penduduk Indonesia sangat besar, menduduki peringkat keempat tertinggi dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berdasar Sensus Penduduk (SP) 2010 jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa dan diperkirakan PBB akan mengalami puncaknya pada 2069 dengan jumlah penduduk mencapai 326,5 juta jiwa. Kabar gembiranya, akibat rendahnya laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia akan membuat posisi keempat terbesar akan disalip Nigeria pada 2034. ***


Kencanadaya dari berbagai sumber.